Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

1 Muharram: Menyambut Tahun Baru Hijriyah dengan Iman dan Harapan

 

Setiap kali kalender Hijriyah berputar dan kembali ke bulan Muharram, umat Islam diingatkan pada momen hijrah Nabi Muhammad ﷺ dari Mekkah ke Madinah. Muharram, sebagai bulan pertama dalam kalender Islam, bukan sekadar penanda pergantian tahun, namun juga saat yang penuh makna spiritual. Terlebih pada tanggal 1 Muharram, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan dan doa sebagai bentuk pembaruan diri dan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik di tahun baru.

Berikut adalah beberapa amalan utama pada 1 Muharram yang dianjurkan dalam Islam:

1. Memperbanyak Doa di Awal Tahun

Doa merupakan senjata orang mukmin. Di awal tahun, umat Islam disunnahkan membaca doa awal tahun setelah shalat Maghrib tanggal 1 Muharram. Doa ini bertujuan untuk memohon kepada Allah agar tahun yang baru menjadi lebih baik dan penuh berkah, serta agar terhindar dari keburukan.

Contoh doa awal tahun:

"Allahumma anta al-abadiyyu al-qadimu al-awwalu, wa 'ala fadhlika al-'azimi wa jûdika al-mawlûdiya i'timadi..."

(Isi lengkapnya bisa ditemukan dalam kitab-kitab wirid seperti “Hizbul Bahr” atau buku kumpulan doa harian.)

2. Memperbanyak Istighfar dan Muhasabah

1 Muharram adalah saat yang tepat untuk introspeksi diri (muhasabah) atas amalan yang telah dilakukan selama setahun. Perbanyak istighfar (memohon ampun) atas dosa dan kesalahan yang lalu, serta niatkan tekad untuk memperbaiki diri. Amalan ini dapat dilakukan secara pribadi dengan membaca:

"Astaghfirullah al-‘azhim alladzi la ilaha illa Huwal Hayyul Qayyum wa atubu ilaih."

3. Puasa Sunnah

Meski yang paling utama adalah puasa Asyura (10 Muharram), berpuasa di tanggal 1 Muharram termasuk dalam puasa sunnah yang dianjurkan, karena bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram (suci) di mana amalan baik sangat dicintai oleh Allah.

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, yaitu Muharram."

(HR. Muslim)

4. Bersedekah dan Menebar Kebaikan

Awal tahun adalah saat yang baik untuk memulai kebiasaan berbagi dan bersedekah. Memberi kepada fakir miskin, anak yatim, atau membantu sesama yang membutuhkan merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Sedekah bukan hanya membersihkan harta, tetapi juga membuka pintu rezeki dan keberkahan dalam kehidupan.

5. Shalat Sunnah dan Tilawah Al-Qur'an

Mengisi waktu di hari 1 Muharram dengan shalat sunnah seperti Dhuha, Tahajud, atau Rawatib, dan membaca Al-Qur'an, merupakan bentuk pendekatan diri kepada Allah. Perbanyak dzikir, tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir, karena Muharram adalah bulan yang agung.

6. Menjaga Silaturahmi

Bulan Muharram juga merupakan momen yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi. Datang ke rumah keluarga, meminta maaf, memperbaiki hubungan, atau sekadar menyapa lewat pesan adalah amalan sederhana namun besar pahalanya.

1 Muharram bukan sekadar tanggal baru, tapi lembaran baru dalam hidup seorang Muslim. Seperti halnya Nabi Muhammad ﷺ berhijrah dari Mekkah ke Madinah untuk mencari keberkahan dan keselamatan, demikian pula kita sebagai umatnya perlu berhijrah dari keburukan menuju kebaikan.

Mari jadikan 1 Muharram sebagai titik tolak untuk memperbaiki diri, memperbanyak amal saleh, dan menghidupkan kembali semangat spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Allah memberkahi tahun baru Hijriyah kita dengan iman, kesehatan, dan kejayaan dunia akhirat.