Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Amalan yang Dianjurkan di Hari Arafah


Hari Arafah, yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, merupakan salah satu hari paling mulia dalam kalender Islam. Bagi jemaah haji, hari ini adalah puncak dari ibadah haji, ketika mereka berkumpul di Padang Arafah untuk wukuf—sebuah rukun haji yang paling penting. Namun bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji, Hari Arafah juga memiliki keutamaan yang besar dan menjadi kesempatan emas untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Keutamaan Hari Arafah

Sebelum membahas amalan yang dianjurkan, penting untuk memahami betapa agungnya Hari Arafah:

Hari Disempurnakannya Agama

Dalam surah Al-Ma’idah ayat 3, Allah berfirman:

"Hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam itu jadi agama bagimu."

Ayat ini diturunkan pada hari Arafah, menunjukkan betapa pentingnya hari tersebut dalam sejarah Islam.

Hari Pembebasan dari Neraka

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada satu hari pun yang Allah lebih banyak membebaskan hamba dari api neraka daripada Hari Arafah.”

(HR. Muslim)

Doa yang Paling Mustajab

Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sebaik-baik doa adalah doa pada Hari Arafah.”

(HR. Tirmidzi)

Amalan yang Dianjurkan di Hari Arafah

Berikut beberapa amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam pada Hari Arafah, khususnya bagi mereka yang tidak menunaikan haji:

1. Berpuasa di Hari Arafah

Puasa Arafah adalah ibadah yang sangat dianjurkan bagi yang tidak sedang berhaji.

Keutamaannya:

Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya.”

(HR. Muslim)

Berpuasa pada hari ini dapat menggugurkan dosa kecil selama dua tahun—setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang. Ini merupakan karunia besar dari Allah SWT.

2. Memperbanyak Doa

Hari Arafah adalah waktu yang paling utama untuk berdoa. Bahkan doa-doa yang biasanya sulit terkabul, lebih besar kemungkinan dikabulkan pada hari ini.

Tips berdoa di Hari Arafah:

-Awali dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

-Doakan kebaikan dunia dan akhirat untuk diri sendiri, keluarga, umat Islam, dan kaum Muslimin secara umum.

-Mohon pengampunan dan lindungan dari api neraka.

-Sampaikan harapan dan keinginan yang paling dalam kepada Allah SWT dengan penuh harap dan khusyu'.

3. Membaca Takbir, Tahlil, Tahmid, dan Tasbih

Hari Arafah adalah bagian dari hari-hari istimewa (yaum al-ma’lūmāt) yang disebut dalam Al-Qur’an:

“…dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan…” (QS. Al-Hajj: 28)

Karena itu, dianjurkan memperbanyak dzikir, seperti:

Takbir: Allahu Akbar

Tahlil: Laa ilaaha illallaah

Tahmid: Alhamdulillah

Tasbih: Subhanallah

Selain itu, pada hari ini juga mulai disyariatkan takbir muqayyad (takbir setelah sholat fardhu) yang dilanjutkan hingga akhir hari tasyrik (13 Dzulhijjah).

4. Bertobat dan Memohon Ampunan

Karena Hari Arafah adalah hari pembebasan dari api neraka dan pengampunan dosa, maka momen ini sangat tepat untuk memperbanyak istighfar dan memperbaharui tobat.

Contoh dzikir istighfar:

“Astaghfirullah al-‘azhim alladzi laa ilaaha illa Huwal-Hayyul-Qayyum wa atuubu ilayh.”

Merenung, menangis, dan menyesali dosa-dosa di masa lalu adalah langkah awal menuju hati yang bersih dan ruhani yang kuat.

5. Membaca Al-Qur’an

Membaca dan merenungkan ayat-ayat suci Al-Qur’an adalah bentuk ibadah yang sangat dianjurkan pada hari Arafah. Bahkan, sebagian ulama salaf menghabiskan waktu mereka pada hari ini hanya untuk membaca Al-Qur’an dan berdoa.

6. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan

Hari Arafah juga merupakan waktu yang mulia untuk memperbanyak amal sosial, seperti:

-Memberi makan orang yang membutuhkan.

-Menyantuni anak yatim.

-Membantu orang tua, tetangga, dan saudara seiman.

-Menyebarkan kebaikan dan menyampaikan ilmu.

Setiap amal kebaikan pada hari ini dilipatgandakan pahalanya.

7. Menjaga Lisan dan Perilaku

Karena keutamaan hari Arafah sangat besar, sudah seharusnya seorang Muslim menjaga diri dari:

-Ghibah (menggunjing)

-Namimah (mengadu domba)

-Ucapan sia-sia

-Perbuatan maksiat

-Gunakan waktu dan tenaga hanya untuk hal-hal yang mendekatkan diri kepada Allah.

Hari Arafah adalah hadiah dari Allah kepada umat Nabi Muhammad SAW. Dalam sehari itu, kita diberikan kesempatan untuk menghapus dosa selama dua tahun, memperbanyak doa yang mustajab, dan mendulang pahala sebesar-besarnya. Jangan sia-siakan momentum ini.

Bagi yang tidak berhaji, Hari Arafah bisa menjadi titik balik spiritual. Gunakan hari ini untuk menghidupkan iman, menyucikan jiwa, dan memperbanyak amal shaleh.

Semoga Allah SWT menerima segala ibadah dan amal kita di Hari Arafah, mengampuni dosa-dosa kita, dan menetapkan kita sebagai penghuni surga-Nya. Aamiin.