7 Keutamaan dan Manfaat Duduk Iftirasy dalam Islam
Duduk iftirasy adalah posisi duduk dalam salat ketika seseorang duduk di antara dua sujud atau dalam tasyahud awal. Dalam posisi ini, kaki kiri dibentangkan dan diduduki, sedangkan kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari menghadap kiblat. Duduk ini adalah salah satu sunnah Nabi Muhammad ﷺ dalam salat, dan mengandung banyak makna serta keutamaan, baik secara syar’i maupun secara adab.
Berikut adalah keutamaan dan makna dari duduk iftirasy dalam Islam:
1. Meneladani Sunnah Nabi Muhammad ﷺ
Rasulullah ﷺ adalah suri teladan terbaik bagi umat Islam, sebagaimana firman Allah:
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu..." (QS. Al-Ahzab: 21)
Duduk iftirasy adalah salah satu bentuk praktik Rasulullah ﷺ dalam salatnya. Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim, diceritakan bahwa Nabi ﷺ duduk iftirasy dalam tasyahud awal dan antara dua sujud. Maka mengikuti beliau dalam hal ini merupakan bentuk ketaatan dan cinta kepada sunnah.
2. Bentuk Ketundukan dan Kerendahan Diri di Hadapan Allah
Posisi duduk iftirasy mencerminkan ketawadhuan (kerendahan hati) di hadapan Allah. Posisi ini menunjukkan kehinaan dan kepasrahan seorang hamba saat berdoa dan memohon ampun di antara dua sujud. Ini menunjukkan bahwa gerakan salat bukan sekadar ritual fisik, tetapi ekspresi batin seorang hamba kepada Rabb-nya.
3. Mengikuti Tata Cara Salat yang Sempurna
Salat yang paling utama adalah salat yang paling mendekati cara Rasulullah ﷺ. Duduk iftirasy adalah bagian dari menyempurnakan tata cara salat sesuai ajaran beliau. Dalam hadis:
"Shallū kamā ra'aitumūnī uṣallī" (Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat). (HR. Bukhari)
Karena itu, memperhatikan posisi duduk dalam salat bukan hal remeh, tapi merupakan bagian dari usaha menyempurnakan ibadah.
4. Menghindari Tasyabbuh (Menyerupai) Kaum yang Lain
Duduk iftirasy merupakan duduk khas dalam Islam dan tidak menyerupai gaya duduk kaum lain dalam ibadah mereka. Islam menjaga identitas umatnya, termasuk dalam hal gerakan ibadah. Maka mengikuti duduk iftirasy juga menunjukkan semangat menjaga jati diri keislaman dalam ibadah.
5. Lebih Nyaman dan Menjaga Fokus dalam Salat
Secara fisiologis, duduk iftirasy memberikan posisi yang stabil dan nyaman untuk tubuh, terutama ketika duduk cukup lama dalam tasyahud awal atau antara dua sujud. Posisi ini juga membantu menjaga khusyuk karena menjaga tubuh tetap tenang dan tidak bergerak-gerak.
6. Menunjukkan Adab dan Kesopanan dalam Ibadah
Islam mengajarkan kesopanan dan etika dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam ibadah. Duduk iftirasy adalah bentuk duduk yang penuh adab dan menunjukkan penghormatan terhadap salat itu sendiri.
7. Memiliki Hikmah Kesehatan
Meskipun ini bukan tujuan utama, namun duduk iftirasy dan seluruh gerakan salat terbukti memiliki manfaat kesehatan. Posisi duduk seperti ini melatih fleksibilitas otot dan sendi, memperlancar peredaran darah, dan menjaga postur tubuh. Para ahli medis bahkan menyebut gerakan salat sebagai bentuk latihan fisik ringan yang bermanfaat bagi tubuh.
Kesimpulan dari artikel di atas......
Duduk iftirasy adalah bagian dari sunnah Nabi Muhammad ﷺ yang memiliki banyak keutamaan: mengikuti sunnah, mencerminkan ketawadhuan, menyempurnakan salat, menjaga adab, dan memberikan kenyamanan dalam ibadah. Maka, seorang Muslim yang mencintai Rasulullah hendaknya menjaga setiap detail dalam ibadah salat, termasuk cara duduk yang beliau ajarkan.
“Barang siapa menghidupkan sunnahku, maka sungguh ia mencintaiku. Dan barang siapa mencintaiku, maka ia bersamaku di surga.” (HR. Tirmidzi)