Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2 Bagian Tubuh Manusia yang Terbaik dan Terburuk

Setiap bagian tubuh manusia adalah ciptaan Allah yang sempurna. Tidak ada yang sia-sia, semua memiliki fungsi dan peran masing-masing. Namun, dalam banyak nasihat ulama dan ajaran Islam, ada dua bagian tubuh yang sering disebut sebagai yang paling menentukan arah hidup seseorang: bisa menjadi yang terbaik, tetapi jika tidak dijaga, justru menjadi yang terburuk.

Dua bagian tubuh itu adalah lisan dan hati.

Mari kita bahas kenapa keduanya begitu penting.

1. Lisan: Kecil Fisiknya, Besar Dampaknya

Secara ukuran, lisan hanyalah sepotong daging kecil di dalam mulut. Tapi dampak yang dihasilkan darinya dapat mengangkat seseorang ke derajat tertinggi, atau menjatuhkannya ke titik terendah.

Ketika Lisan Menjadi yang Terbaik

Lisan bisa menjadi bagian tubuh paling mulia ketika digunakan untuk:

-Mengucapkan salam dan menyebarkan kedamaian

-Menyampaikan nasihat yang menenangkan

-Membaca Al-Qur'an

-Berdzikir dan menyebut nama Allah

-Mengucapkan kata-kata yang memotivasi dan menguatkan hati orang lain

Satu kalimat baik bisa menjadi alasan seseorang bangkit dari keterpurukan. Satu ucapan lembut bisa menjadi obat bagi hati yang sedang luka.

Ketika Lisan Menjadi yang Terburuk

Namun lisan juga dapat menjadi sumber keburukan, bahkan lebih tajam dari pedang:

-Ghibah dan fitnah

-Menghina dan merendahkan

-Janji palsu

-Mengucap tanpa berpikir

-Menyakiti hati orang lain tanpa alasan

Rasulullah ﷺ bersabda bahwa banyak manusia diseret ke neraka karena hasil panen lisannya. Artinya, apa yang kita ucapkan bukan hal remeh; ia bisa menjadi hisab yang panjang di akhirat.

Karenanya, para ulama sering mengingatkan:

“Jaga lisanmu, maka engkau telah menjaga sebagian besar agamamu.”

2. Hati: Raja dari Segala Perbuatan

Jika lisan mudah terlihat, hati justru tersembunyi. Namun ia adalah pusat kendali, penentu niat, dan sumber dari segala kebaikan maupun keburukan.

Ketika Hati Menjadi yang Terbaik

Hati yang baik melahirkan:

-Keikhlasan dalam amal

-Ketenangan batin

-Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya

-Kesabaran dalam cobaan

-Empati terhadap sesama

Orang dengan hati bersih akan memandang segala sesuatu dengan prasangka baik, mudah memaafkan, dan tidak suka menyakiti. Hatinya ringan, hidupnya tenang.

Ketika Hati Menjadi yang Terburuk

Sebaliknya, hati yang rusak akan memunculkan:

-Iri dan dengki

-Kesombongan

-Kebencian

-Kemunafikan

-Niat buruk terhadap sesama

Hati yang gelap bisa membuat hidup seseorang penuh kegelisahan. Bahkan ketika lisannya manis, hatinya bisa menyembunyikan racun.

Karena itu, para ulama mengatakan bahwa hati ibarat raja, sedangkan anggota tubuh lain adalah pasukannya. Jika rajanya rusak, rusaklah seluruh kerajaan.

Menjaga Dua Bagian yang Menentukan Masa Depan

Dua bagian tubuh ini—lisan dan hati—adalah penentu kualitas hidup seseorang. Keduanya bisa menjadi yang terbaik bila dijaga, dibersihkan, dan diarahkan untuk kebaikan. Namun keduanya pula bisa menjadi yang terburuk bila dibiarkan lepas tanpa kontrol.

Akhirnya, renungkan nasihat emas para ulama:

“Perbaiki hatimu, niscaya Allah akan memperbaiki hidupmu.

Jaga lisanmu, niscaya Allah akan menjagamu.”

Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu mengendalikan apa yang keluar dari lisan dan menjaga apa yang tertanam dalam hati. Karena dua bagian inilah yang akan memberi warna pada dunia dan akhirat kita. Aamiin.