Ingatlah 2 Ayat Ini agar Tak Khawatirkan Rezeki
Dalam perjalanan hidup, kekhawatiran tentang rezeki sering kali menjadi hal yang menghantui banyak orang. Entah itu takut kehilangan pekerjaan, takut usaha gagal, atau cemas akan masa depan keluarga. Padahal, Allah telah menjamin rezeki bagi setiap makhluk-Nya. Keresahan tentang hal ini sejatinya muncul karena lemahnya iman terhadap janji Allah.
Allah tidak hanya menjamin rezeki, tetapi juga menenangkan hati orang-orang yang beriman melalui firman-Nya. Dalam Al-Qur’an, ada dua ayat yang mampu menjadi penenang bagi siapa pun yang sedang gelisah tentang rezeki.
Ayat Pertama: QS. Hud Ayat 6
“Dan tidak ada suatu makhluk melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya. Dia mengetahui tempat berdiam dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”(QS. Hud: 6)
Ayat ini adalah jaminan yang luar biasa. Allah menegaskan bahwa setiap makhluk di bumi — tanpa terkecuali — telah dijamin rezekinya. Baik manusia, hewan, bahkan makhluk kecil yang tidak terlihat oleh mata, semuanya berada dalam pengaturan rezeki Allah.
Artinya, sebelum kita lahir ke dunia, bagian rezeki kita sudah ditetapkan. Tidak akan tertukar, tidak akan berkurang, dan tidak akan terlambat datang. Namun, sebagaimana sunnatullah, rezeki itu harus dijemput dengan usaha, doa, dan tawakal.
Seorang ulama pernah berkata, “Rezekimu tidak akan salah alamat, sebagaimana ajalmu tidak akan tertukar.” Maka, daripada sibuk mencemaskan, lebih baik sibuk memantaskan diri agar layak menerima apa yang telah disiapkan oleh Allah.
Ayat Kedua: QS. Ath-Thalaq Ayat 2–3
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya).”(QS. Ath-Thalaq: 2–3)
-
Jalan keluar dari setiap kesulitan.
-
Rezeki dari arah yang tak terduga.
Takwa bukan hanya soal ibadah ritual, tapi bagaimana kita menjaga diri dari hal-hal yang Allah larang dalam setiap urusan hidup, termasuk dalam mencari nafkah. Tidak menipu, tidak korup, tidak mengambil yang bukan haknya — itulah bentuk nyata ketakwaan dalam ekonomi.
Dan setelah berusaha dengan cara yang halal, kita diperintahkan untuk tawakal, yakni menyerahkan hasilnya kepada Allah. Karena sejatinya, bukan kerja keras semata yang mendatangkan rezeki, melainkan izin Allah yang mengalirkan keberkahan di dalamnya.
Rezeki Tidak Hanya Soal Uang
Sering kali kita menyempitkan makna rezeki hanya sebatas materi. Padahal, kesehatan, keluarga yang rukun, waktu luang, teman yang baik, bahkan ketenangan hati adalah bagian dari rezeki yang sangat berharga.
Bisa jadi seseorang memiliki harta berlimpah tapi hatinya gelisah. Sementara yang lain hidup sederhana tapi penuh ketenangan. Maka, jangan mengukur rezeki hanya dengan angka, tapi dengan keberkahan yang menyertainya.
Jangan Khawatir, Tapi Berbenah
Khawatir akan rezeki bukanlah solusi. Justru yang harus dilakukan adalah berbenah diri — memperbaiki hubungan dengan Allah, memperbanyak doa, memperkuat ikhtiar, dan memperluas sedekah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung. Ia pergi pagi hari dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.”(HR. Tirmidzi)
Burung tidak berdiam diri di sarangnya menunggu makanan datang. Ia keluar mencari, tapi hatinya tetap yakin bahwa rezekinya sudah dijamin oleh Allah.
Mari renungi kembali, dua ayat ini cukup menjadi pengingat kuat bahwa Allah tidak pernah lalai dalam menyiapkan rezeki bagi hamba-Nya. Jangan biarkan hati gundah karena takut kekurangan.
Rezeki kita tidak akan pernah salah alamat, tidak akan datang terlambat, dan tidak akan berkurang dari apa yang sudah Allah tetapkan. Tugas kita hanyalah berusaha sebaik mungkin, bertakwa sekuat tenaga, dan bertawakal sepenuh hati.
Karena saat hati yakin pada janji Allah, kekhawatiran akan sirna — berganti menjadi ketenangan dan rasa syukur dalam setiap langkah mencari rezeki.
