Tentang Kesunahan Mandi Malam Lailatul Qadar
Mandi pada malam Lailatul Qadar adalah salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam. Walaupun tidak ada dalil yang secara khusus menyebutkan kesunahan mandi pada malam Lailatul Qadar, tetapi ulama menyebutkan bahwa mandi pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan merupakan kebiasaan para salafush shalih.
Kesunahan Mandi pada Malam Lailatul Qadar
-Bersuci untuk Beribadah dengan Lebih Khusyuk
Mandi sebelum beribadah dapat meningkatkan kesegaran tubuh dan membantu seseorang lebih nyaman dalam melaksanakan qiyamul lail (shalat malam).
-Dianjurkan dalam Malam-Malam Ganjil di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Ibnu Abi Syaibah dalam kitab Al-Musannaf menyebutkan bahwa beberapa tabi’in seperti Ibnu Sirin dan Malik bin Dinar biasa mandi dan mengenakan pakaian terbaik mereka saat malam-malam ganjil di akhir Ramadhan.
-Mencontoh Kebiasaan Salafush Shalih
Diriwayatkan bahwa sebagian ulama terdahulu, seperti Imam Malik, sangat memperhatikan kebersihan dan wangi-wangian saat malam-malam utama di bulan Ramadhan.
Waktu yang Dianjurkan untuk Mandi
-Sebelum Maghrib atau setelah Isya, sebelum memulai ibadah malam.
-Bisa juga dilakukan di pertengahan malam sebelum melaksanakan shalat tahajud.
Amalan Lain di Malam Lailatul Qadar
-Selain mandi, beberapa amalan yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar antara lain:
✅ Memperbanyak shalat malam dan doa, terutama doa:
اللهم إنك عفو كريم تحب العفو فاعف عني
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku).
✅ Membaca Al-Qur'an dan berdzikir.
✅ Bersedekah dan memperbanyak amal kebaikan.
✅ I’tikaf di masjid bagi yang mampu.
Jadi, mandi pada malam Lailatul Qadar bukan kewajiban, tetapi sunnah dan dianjurkan sebagai bentuk persiapan untuk beribadah dengan lebih baik.